selamat datang dunia komunikasi.....?

Selasa, 09 Oktober 2018

Surat Al Mujadilah ayat 8

Assalamu alaikum warohmatullahi wa barokatuh. Saudaraku rohimakumullah, alhamdulillah kita masih diberikan nikmat oleh allah swt. Mari kita tingkatkan ibadah kita, baik itu berupa ibadah puasa, salat, sedekah, tadarus Al Qur'an, dan lain-lain.

Semoga kita juga bisa ikhlas dalam menerima semua amanah yang kita terima, dan Allah membalas jerih payah kita dengan sebaik-baik balasan. 

Tidak lupa di sepertiga malam ini sengaja saya mengajak saudaraku untuk selalu mengingat Allah SWT yaitu dengan melakukan shalat tahajjud dengan harapan agar mendapatkan tempat  yang terpuji di sisi Nya, sebagaimana Allah berfirman: 

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَ  ۖ  عَسٰۤى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajjud , bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra': 79). 

Selanjutnya mari kita buka Al Qur'an,  melanjutkan kajian semalam yaitu surat Al Mujadilah ayat 8 yang berbunyi sebagai berikut :

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ نُهُوا عَنِ النَّجْوَى ثُمَّ يَعُودُونَ لِمَا نُهُوا عَنْهُ وَيَتَنَاجَوْنَ بِالإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَمَعْصِيَةِ الرَّسُولِ وَإِذَا جَاءُوكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ اللَّهُ وَيَقُولُونَ فِي أَنْفُسِهِمْ لَوْلا يُعَذِّبُنَا اللَّهُ بِمَا نَقُولُ حَسْبُهُمْ جَهَنَّمُ يَصْلَوْنَهَا فَبِئْسَ الْمَصِيرُ (٨)

8. Tidakkah engkau perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu (Muhammad), mereka mengucapkan salam dengan cara yang bukan seperti yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri, "Mengapa Allah tidak menyiksa kita atas apa yang kita katakan itu?" Cukuplah bagi mereka Jahanam yang akan mereka masuki. Maka neraka itu seburuk-buruk tempat kembali.

Pembicaraan rahasia di sini adalah pembicaraan rahasia antara dua orang atau lebih, dimana terkadang isi pembicaraannya bisa baik dan bisa buruk. Allah Subhaanahu wa Ta'aala dalam ayat ini memerintahkan kaum mukmin agar membicarakan yang baik saja, yaitu berupa kebaikan dan ketaatan serta memenuhi hak Allah dan hak hamba-Nya. Demikian juga membicarakan ketakwaan, yaitu meninggalkan segala yang haram dan dosa. Oleh karena itu, pembicaraan orang mukmin hanyalah terhadap hal yang mendekatkan mereka kepada Allah, menjauhkan mereka dari kemurkaan-Nya. Adapun orang fasik, maka dia meremehkan perintah Allah, membicarakan dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana orang-orang munafik yang kebiasaannya seperti itu.

Disarikan dari kitab tafsir Ibnu Katsir, Al Muyassar, Al Misbah dll.)

bersambung ayat ke 9.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Di dalam hadis riwayat muslim dari abdullah bin mas'ud bahwa nabi perna bersabda yang dalam hadis tersebut menjelaskan tentang proses p...